Jumat, 21 Februari 2014

Cerita di Jumat PKLI UIN Maliki Ibrahim Malang

rois
Pernah nggak diajar sama guru PPL? Kalo pernah pasti ngrasain bedanya kan sama guru pemangku pelajaran yang asli? Enakan mana? Relatif pastinya, tergantung kitanya sendiri suka yang mana. Kalo aku sendiri sih lebih suka kalo diajar sama PPL, bawaanya ga pernah tegang, santaiii aja ajiib!! Sebenernya ngga cuman itu sih, kalo dari PPL itu kan masih muda jadinya kalo diajak ngomong dan ngobrol masih nyambung, kayak nggak ada sekat deh intinya. Hari ini aku pengen share kegiatan kelasku bareng guru PPL dari UIN Malang. Ngapain aja? See my picture :) 
Afifah - "Melawan" hujan untuk berburu buah, you ROCK girl!!


Gama - Ravine - SO sweet boys, but wait makan apa itu kok buka mulutnya sampe selebar itu? --"

Ehm, ada apa ini kok saling membelakangi? Ehm ehm, ngga tau juga akuu




Wah wah, "mas, namanya siapa rumahnya mana?" -Gama- Salting

Syahrul - Alfian - Roni - Trio qiruul haha

Foto bareng habis acara utama (ngerujak bareng)


Ini setengah dari personil BOYBANDnya XI IPA 1

Pembalap kittaa

Ravine Noor R. Awali Absen 08 untuk tugas Al Quran Hadist (Ini buat tugas QH foto kebaikan)

-Bermain poker-

iSam

Rabu, 19 Februari 2014

#BloggerKediriGoesToSchool Ngena di MAN 3 Kediri

rois
Berbagi tidak akan pernah mengurangi apapun dalam diri kita dan bahkan justru akan menambah banyak hal positif, mungkin itulah yang ingin teman-teman dari blogger kediri amalkan. Kegiatan "amal" yang bertajuk #BloggerKediriGoesToSchool memilih MAN 3 Kediri sebagai permulaan mereka menebar ilmu untuk generasi muda. Memilih MAN 3 Kediri sebagai starting line, bukan tanpa alasan. Sebelum menentukan sekolah mana yang nantinya akan mereka kunjungi, teman-teman dari blogger Kediri telah melakukan survey dengan metode blog walking.  Dengan metode ini, panitia menemukan bahwa anak-anak MAN 3 Kediri ternyata banyak yang hobi blogging, hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa sekolah dengan basis islami ini terpilih menjadi yang pertama. 

Tidak membosankan, santai dan ngena, 3 kata yang bisa saya gambarkan seusai acara ini. Apalagi dengan hadirnya Stand Up Comedy Kediri yang semakin meriuhkan suasana aula MAN 3 Kediri. Namun sangat disayangkan acara yang sebenarnya sangat menarik ini hanya dihadiri segelintir anak saja. Hal ini dikarenakan di MAN 3 Kediri tengah digelar Try Out untuk kelas XII sehingga murid kelas XI diliburkan. Hal ini tak menyurutkan semangat pemateri untuk menebar ilmu yang mereka miliki dalam dunia "perbloggingan". Tema-tema yang disampaikan sangat menarik, penyampaiannyapun nyentrik dengan selingan celotehan yang ngga krik-krik dari Stand Up Comedy Kediri. Masalahnya, sehabis ada selingan dari comic Kediri, materi yang disampaikan sebelumya jadi hilang semua entah kemana. Eh ngga semuanya juga sih, ada beberapa yang nyangkut juga. Mulai dari bagaimana blog kita bisa muncul di halaman pertama pencarian di google sampai tips-tips agar blog kita bisa diraih lebih banyak orang. Nah kan, masih ada juga kan yang nyangkut (tapi maaf ya, nama-nama pematerinya kaga ada yang nyangkut --" tapi dijamin deh materi yang disampain nyangkut). Dan ada yang menarik nih, pas disesi tanya jawab kita dapat kesempatan untuk mendapat hadiah menarik berupa kaset dari ICT Watch. Alhamdulillah, aku menjadi salah satu yang beruntung mendapatkan itu. Ini nih, aku sempet dokumentasiin beberapa dari acara #BloggerKediriGoesToSchool 5 Februari lalu

Ini adalah Fuadati Mushaffa yang menjadi moderator dadakan, tapi tetep kece sih MAN 3 gituu


Nah ini mbak dari blogger Kediri, santai enjoy sip enak bawain acaranya

Mas bermuka innocent, lucu kata temenku ngegemesin pengen nyubit haha

Kalau yang disebelah kanan mbaknya (sok lupa nama ._.v) adalah masnya (gaya lupa juga) adalah ketua panitia acara ini, habis dia ngomong dikit eh uda balik aja ke Malang, maklum masih mahasiswa

Gini nih tampang-tampang muka ngegemesin yang bikin lupa materi

Logo ikan menandakan mereka tidak akan pernah jalan mundur layaknya ikan yang selalu berenang maju, aseek keren filososfinya jempol 4 maju semua deh

Lumayaaan dapet hadiaah

Ini nih kasetnya, keren euy

Ini yang katanya ketua Stand Up Comedy Kediri

Pemateri terakhir dari mas (siapa yaa hehe) lumayan lama pas materi ini. keren banyak tips yang dikasih


Dengan diadakannya #BloggerKediriGoesToSchool diharapkan bisa menumbuhkan lagi semangat anak-anak MAN 3 Kediri untuk "ngeblog" kembali seperti aku ini. Berkat acara ini saya lebih rajin buat posting di blog ini, coba aja liat di arsip, februari ada lumayan banyak postingan yang tak buat. Ada juga temenku yang buat blog juga karena acara ini. Sip keren, menginspirasi, semoga bisa berlanjut ditahun-tahun yang akan datang dan tentunya lebih baik, amiin.

iSam


Selasa, 18 Februari 2014

"Masih" #PrayForKelud edisi Pare

rois
Siang itu (17 Februari) seusai bakti sosial di madrasah, aku dan beberapa temanku sekelas memutuskan untuk melanjutkan bakti sosial di posko pengungsian Pare. Perjalanan menuju kesana tak semudah yang kita fikirkan sebelumnya. Dalam perjalanan, kami sempat "dihadang"oleh beberapa rentenir bermuka garang dan berbadan gempal. Ternyata motor salah seorang dari rombongan kami (adik kelas) belum memenuhi syarat kredit. Akhirnya mereka (rentenir) menggiring dia menuju kantor mereka yang berada di Ngronggo, padahal saat itu kami sudah dalam perjalanan menuju Pare. Aku dan 2 orang temanku menemani dia menuju kesana sedangkan yang lainnya memutuskan untuk langsung menuju ke posko. Didalam kantor, kira-kira sekitar 15 menit adik kelasku tadi sudah keluar dari ruang "administrasi" sembari menunggu ayahnya yang datang. Salah seorang temanku sekelas memutuskan untuk menemaninya sampai selesai perkaranya, dan aku dan seorang temanku kembali menuju pare untuk melanjutkan perjalanan ke posko. Perjalanan juga sempat terhambat dengan adanya iring-iringan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengakibatkan jalanan macet disana sini. Sampai di posko sekitar pukul 13:30, lalu kami beristirahat sejenak. Ini kegiatan kami di posko Pare :
Gini nih suasana pengungsian di GSG Pare samping kantor kecamatan Pare


Terus bertahan di posko pengungsian hingga ada intruksi untuk kembali

Seorang nenek yang ditinggal anaknya kembali ke rumah untuk melihat kondisi rumah

Seorang kakek yang sakit stroke yang ingin berjalan-jalan melihat suasana posko, lalu beliau diambilkan kursi roda oleh relawan

Relawan apa yang ngungsi ini??

Pecah pecah teloor di Dapur Umum

Gini nih pak tentara yang dirumahnya sayang sama istri, ketahuan kan kalo dirumah suka bantu bantu masak intrinya

Keadaan seperti ini dimanfaatkan dengan baik oleh partai-partai peserta pemilu untuk menarik simpati warga



Persediaan beras oleh Bulog di posko Logistik Pare, lumayan berlimpah sih tapi sepertinya harus didistribusikan ke tempat lain yang mungkin lebih membutuhkan

Pembungkusan makanan untuk para pengungsi oleh para relawan

Dokumentasi seusai erupsi kelud 14 Februari 2014 lalu

Semangat pak semnagaatt !! hehe



Tuh kan tentara itu ga cuman jago pegang senjata doang, pegang begituan juga jago kan? haha

Potong sawi, segitu banyaknya, mana sawinya pada berpasir jadi harus dicuci ekstra

Kupas bawang

Mencoba menghubungi keluarga dirumah, kanget banget katanya 1 minggu ga ketemu



Tuh kanm bisa lihat sawinya seberapa banyak

Trauma healing buat adik-adik pengugsi oleh para relawan dari salah satu partai peserta pemilu 2014

Trauma healing seperti ini memang sangat diperlukan oleh pengungsi agar mereka bisa melupakan pikiran-pikiran negatif tentang bencana yang mereka lalui 

Seusai makan siang

Para pengungsi lansia

Bantuan Toilet umum dari salah satu operator telekomunikasi nasional, semoga bisa memberikan bantuan di tempat lain yang mungkin lebih membutuhkan

Dalam postingan ini maupun postingan sebelumnya di blog ini tidak bermaksud untuk pamer atau sombong.Tapi penulis hanya ingin berbagi pengalaman, semoga bisa menginspirasi juga untuk terus membantu saudara-saudara kita yang mebutuhkan.

iSam

Sabtu, 15 Februari 2014

"Masih" #PrayForKelud Edisi Kecamatan Kepung

rois
Ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan "melawan" alam. Dimulai dengan menyusuri jalanan yang masih tertutup pasir erupsi hingga bertemu dengan badai pasir di radius 15 km dari puncak gunung kelud. Jujur aku mengatakan, ini adalah kali pertama aku merasakan dan mengalami sebuah bencana alam. Iya, bencana alam yang tak pernah aku duga sebelumnya dan tak pernah aku sangka akan aku alami. Bukan hanya aku, tapi juga teman-temanku dan semua orang yang terkena dampak bencana ini hingga ratusan kilometer jauhnya dari kotaku. 

Jumat malam kemarin, kakakku menerima informasi bahwa ada satu kecamatan di radius 15 km dari puncak kelud belum mendapat cukup bantuan. Kecamatan Kepung, itulah tepatnya. Kabarnya, hingga sore kemarin banyak pengungsi yang belum mendapat masker dan makanan yang cukup. Beberapa teman kakakku yang menjadi relawan disana sudah melaporkan ke SATKORLAK terdekat, namun belum juga mendapat tanggapan. Hingga akhirnya aku dan beberapa temanku berinisiatif untuk membantu sedikit. Aku mencoba menghubungi salah seorang temanku yang kebetulan dirumahnya ada usaha katering. Syukur, dia bisa membantu. Lalu aku juga menghubungi beberapa temanku, mereka juga memberikan air mineral dan beberapa bantuan lainnya. Alhamdulillah seorang guru PPL Al Quran Hadist dari UIN Maliki Ibrahim Malang yang sungguh luarbiasa semangatnya turut membantu juga hari ini, pak Badrus namanya.

Dengan mengendarai kendaraan roda empat, aku dan beberapa temanku dibawah kendali kakakku nomer 3 berangkat menuju kecamatan kepung dengan membawa sedikit bantuan. Disepanjang perjalanan debu pasir erupsi gunung kelud masih terus menyelimuti dan menghiasi perjalanan kami. Ditengah perjalanan, kami mendapat informasi bahwa telah terjadi lahar dingin disana. Wah, ini menarik tapi kakakku malah panik. Dia menginstruksikan kalau kita sudah sampai disana dan telah menurukan bantuannya, maka kita harus segera kembali karena keadaan yang mungkin berbahaya. Ketika kami sampai di kantor kecamatan kepung, badai pasir erupsi gunung kelud menyambut kami "dingin". Disana aku mencoba menghubungi salah seorang relawan yang kebetulan rekan kerja kakakku, lalu kami melaporkan bantuan apa saja yang diturunkan di posko logistik. Tak berselang lama, satu truk bantuan makanan instan dari Pemprov Jawa Timur datang. Ini adalah satu momen yang dapat kita manfaatkan untuk sedikit menyumbangkan sedikit tenaga kita. Ini ada beberapa cuplikan kisah kita hari ini :

Penuh sesak tapi tetap semangat untuk berbagi

Menunggu truk bantuan dari Pemprov Jatim didepan posko logistik Kecamatan Kepung

Keadaan saat akan terjadi badai pasir





Sanggar Bhakti Kecamatan Kepung 

Para relawan yang turut membantu menurunkan bantuan logistik

Tetap semangat ditengah hembusan badai pasir yang beterbangan


Dapur umum pengungsian posko kecamatan kepung


Ini nih badai pasir, mungkin nggak terlalu keliatan pas dijepret

Awan mendung, sebentar lagi hujan lebat akan turun

truk pembawa bantuan logistik dari Pemprov Jatim




Ini M Riza Septyawan ketua PMR Wira MAN 3 Kediri yang turut ikut membantu ke kecamatan kepung

Kiky Zakia biasa dipanggil OM, walau dia seorang wanita tapi jiwa lelakinya patut diacungi jempol !!

Ini nih kuda besi yang aku dan temen-temenku naiki dalam petualangan hari ini. Berasa jadi mobil ofroad haha

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib