Minggu, 15 September 2013

Tersemat...

rois
Ketika amanah tersemat dalam pundak ini tak ada lagi yang bisa aku lakukan kecuali menjalankannya dalam kerja maksimal. Tanggungjawab yang tak mungkin mudah untuk dilakukan, kini menjadi suatu keharusan. Tak mungkin diri ini menghindar darinya. Kaena Tuhan mempercayakannya padaku bukan orang lain. Sungguh suatu keistimewaan.

Untuk itu Tuhan, jangan Kau tinggalkan aku sendiri dalam amanah yang Kau beri. 
Tuhan, tak akan lelah aku meminta bimbingan dari-Mu, 
jangan biarkan aku tersesat dalam kelenaan sesaat.
Sungguh kau yang memilki jalan, dan kini aku harus melaluinya dalam "kebodohan"
Maka Tuhan, terus perhatikanlah langkahku, jangan biarkan aku salah mengambil langkah sehingga "mengacaukan" jalan orang lain
Aku percaya bahwa Engkau tidak pernah se-detikpun melepaskan pandangan pada setiap ciptaan-Mu
Ketika aku berdiri disini

di ujung permulaan jalan.
Mata ini tak mampu melihat sampai mana jalan ini akan berakhir, akankah jalan yang aku lalui semudah mimpiku selama ini ? Memang benar, aku tidak akan mengetahuinya hingga aku kembali berdiri diujung jalan sana tapi entah dimana
Bagaimana nanti aku melaluinya ? Hanya gelap
Aku bediri disini,
dalam mata yang terpejam, mulut terbungkam 
dan hati yang tak berhenti berdoa

-R-

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib