Minggu, 15 Maret 2015

Parenting Classes for Teenage

rois





Teenage is that period of life where innocent children live in their fantasy world. They love to explore everything life has to offer, without thinking about the consequences. Some of their acts many lead them with scares that can never be healed throughout their lifetime.

In today’s world scenario, we see many teens expressing their desires on chat shows and interviews of having a baby. This is becoming very dangerous to our society; sex is being experimented more and more at an early age. The percent of children having sex at teenage is increasing in many countries especially the developed countries. And for your information, an institution which concern on children in Indonesia (KPAI) has been released a data that 62,7 % students are ever having sex. This survery was done toward 4.500 students around 12 big cities in Indonesia and it’s so pathetic right? There are many consequences such as unwanted pregnancy, resulting in increasing rates of abortion, depression and sadness, feeling of loneliness etc.

Teaching teens about parenting is a great idea. This is a good way of showing teens the reality of life, which makes them understand the difference between fantasy and reality.

Taking parenting classes will make them realize it’s important to be self-sufficient, or have a career or be financially secured before even thinking of having a baby. And this also protects teens from unprotected sex. This will also help them in developing more respect for their parents. They will realize how much their parents have been through in the process of raising them. They will understand the responsibility that comes with having a child. Parenting classes can prevent teen from unsecured sex and even the thought of having a child at an early age. 

We see that many young child doesn’t know how to behave at different places, it is not his fault rather his parents , who never tries to inculcate good behaviors in their children. Thus even a parent should be encouraged to take parenting class, which will help them in bringing up their child in the right way.

Thus parenting classes will be beneficial for both teens and parents. It will help in the development of an individual resulting in the development of a society and the world at large.

Inspired by : UK debates

#iSam

Sabtu, 14 Februari 2015

Ngapain sih??

rois
(ilustrasi dari : bossip.com)

Manusia diciptakan Tuhan bersama fitrahnya. Dan salah satu fitrah manusia adalah untuk hidup bersama, saling tolong-menolong. Sok serius banget ya, sebenernya kali ini aku cuman mo sedikit berbagi kisah, sst baca bener-bener ya hehe.

Ini kisahnya...

Pernah ngga bertanya-tanya dalam diri sendiri, ngapain sih sebenarnya kita ada di dunia ini? Ngapain sih Tuhan kasih kesempatan kita buat ngehirup nafas sampe selama ini? Atau semua pertanyaan yang mengarah kepada satu pertanyaan, APA SIH YANG SEBENERNYA KITA CARI SELAMA INI? Nih kalau sampe baris ke 10 ini kalian njawab NGGAK atau NGAPAIN JUGA TANYA KAYAK GITU, NGGAK PENTING...bla bla. Emang bener sih ngapain juga tanya-tanya kayak gituan, bukannya nemu jawaban pasti tapi malah tambah bingung jadinya. Semakin kita mencari dan bertanya-tanya semakin pusinglah kita dibuatnya. Tapi kembali lagi, Tuhan memang luarbiasa menciptakan manusia dengan diberi kemampuan untuk memilih. Itulah kenapa Tuhan ciptakan surga-neraka dan itulah kenapa ada orang baik-jahat, dan lain sebagainya. Dan aku yakin pasti ada yang pernah mikir ato bertanya-tanya, NGAPAIN TUHAN CIPTAIN MANUSIA, TOH NANTI TUHAN TAU ADA YANG JAHAT DAN GA TAAT? Da's the secret of life kalo aku boleh bilang. Gimana ngga rahasia coba, ngga ada satupun yang tau lho kecuali Tuhan yang Maha Tau. Emang sih itu rahasia hidup dan cuman Si-empu-Nya hidup yang tau kenapa. Tapi coba kita renungkan sejenak, tarik nafas yang dalam lalu pikirkan kenapa? Sudah nemu jawabannya? Eh iya jangan lupa dikeluarin lho ntar lupa hehe. Gimana uda lega? Eh, ngga maksudnya uda pada nemu jawabannya? Aku curiga nih kalo kalian diem aja terus bengong bacain tulisan ini. Oke oke, insyaAllah aku coba jawab satu-satu, kalo ada yang kurang bisa ditambahin di comment bawah.

Pastinya uda pada sering denger kan di pengajian atau ceramah-ceramah agama kalau manusia diciptain Tuhan buat beribadah kepada-Nya? Aku yakin kalian uda pada tau. Nah terus kenapa masih aja banyak yang ngga mau denger atau sengaja buat ngga ngedenger. Kembali lagi keatas, Tuhan ciptain kita buat bisa milih. Semua itu adalah pilihan, kita pilih mau denger ato tidak dan Tuhan juga kasih pilihan lho jangan lupa, Tuhan kasih pilihan kita mau tinggal di surga apa neraka? Udah selese, kita pilih yang mana terserah, itu lah enaknya jadi manusia, coba kalo jadi ban mobil? Pasti kebayang ga tuh sakitnya. But anyway, ngapain sih Tuhan kasih kesempatan kita buat ngehirup nafas sampe selama ini? Kalian tau ngga kenapa, sama aku juga ngga tau hehe tapi akan aku coba jawab. Sebenernya Tuhan kasih waktu yang selama ini buat kita mikir, (mikir apa?) Mikirin hal-hal kayak gini ini. (Biar apa?) Biar kita tambah bersyukur. (Kalo udah?) Kalo kita uda mikirin hal-hal yang kayak gini terus udah bersyukur gue jamin deh, hidup kalian bakalan lebih tenang, (loh kalo kayak gitu jadinya kita ga ada hasrat lagi dong buat ngeraih mimpi?). Bukannya gitu, kita harus tetep berusaha buat ngeraihnya. Kalo kata temenku "berambisi tapi tidak ambisius", menurutku ini bener banget kita hidup harus punya ambisi (visi) dan harus ada usaha buat mencapainya tapi teteeup jangan arogan dan ngehalalin segala cara buat ngeraihnya alias ambisius. Gimana?? uda pada paham belom?

 Oke, makasih buat yang uda nyempetin waktunya buat baca artikelku kali ini. Semoga bisa ngasih pencerahan buat kalian-kalian yang pada bingung atau yang lagi cari-cari jati diri persis kayak ababil-ababil. Bye bye

#iSam


Rabu, 28 Januari 2015

Teknologi Sebagai Akselerator Minat Baca

rois
Menurunnya minat baca di kalangan anak muda menjadi hal yang sangat memprihatinkan. Padahal membaca merupakan sarana terpenting untuk mencerdaskan bangsa. Survei dari UNESCO menempatkan Indonesia sebagai negara dengan minat baca terendah di Asia. Fakta ini patut menjadi evaluasi bagi kita bagaimana masa depan bangsa kalau hal ini dibiarkan terus-menerus. Kalau kita sedikit menengok ke negara-negara maju di dunia, sebut saja Singapura membaca merupakan hal yang diprioritaskan bagi warga negaranya.

Perkembangan teknologi modern yang masuk ke Indonesia tanpa disikapi dengan bijak menjadi salah satu faktor utama penyebab menurunnya minat baca. Sangat mudah dijumpai pemuda-pemudi sangat aktif berkeliaran di sosial media. Mereka lebih suka membaca status dan tweet daripada membaca buku sejarah nasional atau buku pelajaran. Banyak yang beranggapan bahwa membaca buku adalah kegiatan yang membosankan dan kuno. Bahkan mungkin saja mereka malu untuk melakukannya.

Kecanduan teknologi masa kini, kebanyakan hanya untuk sekedar pemuas kesenangan saja tanpa mementingkan manfaat lainnya. Padahal, sebenarnya melalui teknologi, minat baca bisa di tingkatkan asalkan ada kemauan dan kepekaan untuk itu. Di sisi lain, peran orang tua dan guru juga berpengaruh untuk membantu memupuk kesadaran membaca. Tidak cukup orang tua hanya mengawasi, kalau perlu orang tua memberikan contoh nyata untuk mendidik anak-anaknya rajin membaca. Untuk guru, lebih utamanya memberikan pembelajaran yang berbeda. Yaitu, dengan mengaktifkan para siswa untuk mencari informasi tidak hanya melalui internet, namun berbagai buku pengetahuan, dan tidak hanya terfokus pada apa yang diajarkan oleh gurunya.

Mengalihkan cara membaca juga bisa dijadikan solusi mengatasi masalah ini. Yakni dengan beralih ke buku elektronik. Anggapan yang ada mengenai membaca buku adalah hal yang kuno, bisa diatasi dengan menjadikan membaca buku elektronik sebagai gaya hidup. Karena tidak bisa dipungkiri, gadget sudah menjadi dunia yang sangat dekat dengan para remaja. Untuk itulah, langkah bijak yang dapat kita lakukan untuk mengatasi derasnya kemajuan teknologi di dunia adalah menggunakannya sebagai akselerator minat baca.

Tidak bisa dipungkiri juga pemerintah memiliki andil yang besar untuk meningkatkan minat baca warganya. Karena di sanalah kebijakan yang bijak dilahirkan. Seperti di Jepang dan Amerika, mereka membuat peraturan bahwa seorang anak harus bisa menyelesaikan membaca buku minimal 5 buku setiap bulannya. Ini merupakan contoh penerapan kebijakan yang patut untuk ditiru oleh pemerintah kita.

Begitulah sedikit hal yang bisa menjadi solusi bagi rendahnya minat baca di Indonesia. Memang untuk mengatasi hal ini diperlukan sinergitas dari banyak pihak. Dibutuhkan kesungguhan dan tekad yang kuat untuk memperbaiki problematika rumit ini. Kita semua berharap 10 tahun ke depan Indonesia bisa tampil di dunia internasional sebagai negara dengan minat baca yang tinggi karena kita menggunakan teknologi sebagai akselerator minat baca sejak dini.



#iSam






Jumat, 23 Januari 2015

#menahanYUK

rois







Selama ini kebanyakan orang mengiyakan dan seolah sangat setuju dengan lirik lagu ini, “aku bertahan karena ku yakin cintaku padamu”. Dengan gaya sok melankolis dan sedikit dramatis, mereka memilih bertahan atas keyakinan akan cinta mereka. Mungkin saat ini anda mengira saya akan menyalahkan?? Oo oo ww, tentu tidak. Jadi inget kata-kata orang “kulonan” “Love is Blind” jadi ya ga bisa disalahin juga kalo mereka jalan diatas keyakinan mereka terus kejedot sana-sini. Lha wong namanya juga blind (buta) hehe. Eh tapi tunggu dulu, tapi kayaknya mereka seneng-seneng aja tuh waktu kejedot (?) Iya laaah, soalnya kejedotnya di bagian yang empuk-empuk :D. Buat yang mau muntah disilahkan hehe.


Pasti kalian semua uda pada tau, di dieh di bumi ini kita mah cuman numpang bentar. Orang kediri na bilang mampir ngombe. Mau orang mana aja yang namanya mampir itu mah bentar aja. Bukan mumpung cuman sebentar mampir na trus boleh berbuat semaunya gitu, tapi lebih baik kita manfaatin buat menahan diri. Toh tujuan kita mampir ke tempat ini kan buat ke tempat yang sesungguhnya kan? Manteb ga tuh? Daripada sibuk bertahan, mending #menahanYuk biar dapet yang kece di tempat yang kece dan waktu yang kece pisan :)






iSam

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib