Rabu, 07 Agustus 2013

"Bom" Hati

rois
Hidup tak akan selalu berarti jika kita tidak memberikannya arti. Setiap orang memiliki arti tersendiri untuk hidupnya masing-masing. Ada orang yang mengartikan hidupnya sekedar mampir ngombe (minum sebentar), atau mereka menganggap hidup di dunia ini ya ada dengan sendirinya, kalo hidup selesai ya udah selesai ga ada lanjutannya. Ada pula yang memandang hidup ini seperti ladang yang siap ditanam apa saja, mereka terus berusaha untuk menanami ladang mereka dengan sayuran, buah, dan tanaman-tanaman lain yang mereka anggap sebagai investasi. Mereka percaya bahwa hasil yang mereka dapatkan akan sebanding dengan usaha mereka saat menanam. Read more . . .

Hidup sekedar mampir ngombe, hidup tidak akan berlanjut, dan hidup adalah sebuah proses sebab-akibat. Tipe manusia memang unik dan berbeda-beda. Pandangan kita terhadap hidup ini sangat relatif ato gampangnya ga pasti. Okelah kita sekarang "memandang" hidup sebagai ladang akan tetapi disaat kita menjalaninya pandangan itu cuman sekedar fatamorgana dan hidup kita yaah, mlepempem-mlempem aja. Setelah kita ndengerin siraman rohani di masjid, gereja atau vihara mungkin kita akan lebih termotivasi untuk terus berbuat kebaikan (saat itu). Tapi, seiring berjalannya waktu, kembalilah kita ke wujud asli sellooww lagii. Sebernernya sadar gak sih kita ngelakuinnya ? Lu gilak kalo lu bilang ga sadar hehe. Lu kira lu pingsan pas denger adzan tapi tetep aja kerja, nonton tv, dengerin musik atau bahkan volumenya pada dikencengin (apa sih itu berisik banget). Setiap hari minggu pada ga mau ke gereja, alasannya adaaa aja, olahragalah, capek semalem ga tidur (terus ngapain coba) atau yang lainnya.

Kita ga punya kuasa buat ngatur waktu dan hati ini. Kembali lagi ke relatif, sadar gak sih kalo waktu dan hati ini gak pasti ?. "A : Eh sekarang jam berapa ? B: Emm, jam 7 lebih 15 menit A: 15 menit lebih berapa? B: Lebih 4 detik A: 4 detik lebih berapa ? B: )(*&^%$% "!!!!" hehe. Saat kita melihat jam di detik itu, sebenarnya kita melihat jam seper sekian detik sebelumnya. Percaya ga ? Lu pikir dulua aja deh hehe. Lanjut ke hati. Seperti postingan gue sebelumnya, kita boleh benci terhadap satu hal saat ini, belum tentu kita akan tetap membencinya 2 jam setelah itu. Kita ga akan tau kita dapet mukjizat atau apalah itu namanya dan tiba-tiba kita mencintainya sehinggga berpautlah hati ini terhadapnya. Tuhan itu ada dan Dia Abadi. Kita manusia ? reweeeel muluu, ga suka ini lah itu laah anu laah hasshh --". Kita itu cuman sebentar aja (terbatas). Ada masalah ? dipikir simple aja, ga suka sama orang ? simple aja, ga usah lebay just simple on thinking. Hati-hati dengan hati karena dalam hati kita ada bom waktu yang siap meledak kapan aja dengan warna yang tak akan terduga. Becareful :)
-R-

rois / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

1 komentar:

Coprights @ 2016, Blogger Template Designed By Templateism | Templatelib